yuk perbanyak ibadah dibulan penuh berkah *^_^*

Minggu, 11 Desember 2011

Ulang Tahun Merah


                                                            TAHUN MERAH

Kring...... kring......... bunyi jam weker dikamar seorang gadis berdering sangat kerasnya mengeluarkan suara yang amat bising, itulah gunanya untuk membangunkan pemiliknya dari tidur lelapnya untuk beraktivitas dipagi hari.
"Huaaa.., sudah pagi ternyata, mimpiku indah sekali ternyata semalam"
Seperti pagi sebelumnya ia selalu menyapa tetangganya. Indah dikenal orang tuanya, tetangganya, teman temannya dan bahkan dosennya dikampus sebagai anak yang sangat ramah, penyabar, pintar dan sangat baik kepada sesama, tak heran dikampus banyak lelaki yang menyukainya.
                                                                                           ###
Setelah usai mata kulianya dikampus biasanya ia tak langsung pulang ke rumah, ia bersenda gurau dahulu bersama teman temannya di taman kampus. Kemudian ia teringat besok adalah hari ulang tahunnya, tapi didalam hatinya bertanya mengapa tidak ada satupun sahabatnya yang menyingung masalah tersebut. Tapi ia terus menutupi fikiran negatifnya, dengan berfikiran positif. Mereka semua pulang setelah lumayan lama berada di taman kampus, selain itu pula tetesan air hujan sudah tak segan lagi untuk jatuh ke permukaan bumi. Indah seperti biasa menunggu bis di halte kampus. Tiba tiba dua sosok manusia datang ke arah halte bus dengan menembus hujan yang sangat deras.
" Ah aneh sekali mereka ditengah hujan deras ini mereka rela berjalan menuju halte bus ini, kan ada restoran sebelum halte ini.. hahaha"pikir Indah dalam hatinya. Akhirnya tibalah dua sosok anak manusia itu. Tapi alangkah kagetnya ia setelah mengetahui siapa mereka.
"Tama?? Bersama siapa dia?".
Otaknya langsung bekerja, dan teringat kan sesuatu sahabatnya pernah bilang bahwa Tama sudah mempunyai kekasih, tapi pada waktu itu ia tak begitu saja percaya. Seketika tubuhnya terasa lemas, jantungnya berdegup kencang, air matanya terasa akan jatuh seperti hujan. Ia berfikir keras mengapa laki laki itu tak mencintainya, mengapa ia bersama perempuan lain. Padahal ia sudah menolak laki laki yang mencintainya dengan sepenuh hati demi mempertahankan cinta semunya terhadap Tama.
                                                                         ###
Seperti biasanya ia selalu membuka jendela dipagi hari, tapi pagi ini bulir bulir tetesan hujan jatuh kebumi, awan kelabu pun menutupi sinar matahari pagi.
"Hujan dihari ulang tahunku.." sambil menghela nafas ia bersiap siap untuk pergi kekampus seperti biasa.
"Ibu aku berangkat ya" Kemana ibu, terasa sepi sekali rumahnya. Ia mencari ibunya ke dapur bahkan ke kamar ibunya, tapi nihil ibunya sudah pergi kerja. Sambil memakai sepatu, ia menemukan selembar kertas, dan ternyata itu dari sang ibu. Ternyata ibunya ada dinas diluar kota selama tiga hari.
"Apa ini?? Dinas tiga hari, dia pun tak ingat ulang tahunku. Dikertas itu pun tak ada ucapan ulang tahun untukku"
Tanpa memikrkan hal itu lagi ia pergi ke kampus.
"Ah setidaknya ada sahabatku yang mengingat ulang tahunku" sambil tersenyum terpaksa. Seperti biasa ia berkumpul bersama sahabatnya di taman kampus. Indah bingung mengapa sahabat- sahabatnya tak ada yang menyinggung ulang tahunnya. Ia bersabar, sampai saat mereka berpisah untuk pulang ke rumah masing masing, tak ada satupun sahabatnya yang memberikan hadiah ataupun sekedar ucapan selamat.
                                                                                    ###
Tibalah Indah dirumahnya.
"Bruk..." suara pintu ditutup dengan sangat keras.
" Apa apaan mereka semua tidak ada yang ingat dengan ulang tahunku, apa kurangku kepada mereka semua selama ini, aku selalu memberi hadiah kepada mereka, selalu membantu mereka ketika kesulitan, mengalah ketika mereka marah. Apa setelah semua kebaikan ku kepada mereka sayang kepadaku. Apa aku dimata mereka!!!".Sambil menangis ia membanting semua barang barang dikamarnya. Ia semakin marah, ia benci semua orang yang ada difikirannya sekarang hanyalah balas dendam akan perlakuan mereka semua.
"Mula mula kau Tama, kau sudah membuangku, atas segala perhatian yang kuberikan padamu, kau malah bersama wanita lain, yang kedua adalah kalian sahabatku sayang, kalian ternyata hanya memanfaatkanku, dan kau ibu kau menganggap ku hanya sebagai boneka yang tak perlu perhatian darimu .hahaha...!!" sambil tertawa sinis ia meremas foto foto mereka semua.
                                                                         ###
Pada hari itu adalah satu hari sebelum praktek penelitian hewan melata, kebetulan Tama dan Indah satu kelompok. Jadi mereka pergi bersama untuk membeli hewan untuk praktek.
"Indah kasian sekali ya, hewan ini tidak salah apa apa, dijadikan hewan penelitian oleh kita dan dibunuh pula"
"Hahahah iya betul Tama, tapi jika hewan itu melakukan kesalahan pantas dong kita melakukan hal kejam itu, sama halnya dengan manusia. Jika kita mereka telah menyakiti hati kita pantaskan kita melakukan hal itu. Haha"
"kamu ngomong apa si ndah"
Mereka berjalan melewati taman sepi tiba tiba Indah menghunuskan sebuah pisau kearah Tama.
"Apa ini indah, apa maksudmu?"
"Kau menyakitiku, jika kau meminta maaf sudah terlambat. Kau dan pacarmu itu akan kubuat menderita.
Lalu Indah dengan sigap langsung menusuk Tama, lalu ia pergi lari pulang kerumah.
"Mudah sekali ternyata hahahaha"
Langsung ia mengambi telepon genggam untuk pelaksanaan balas dendam selanjutnya.
"Halo, apa kau sudah membereskan mereka semua "
"sudah, mereka semua mengalami kecelakaan karena rem mobil mereka rusak "
Setelah indah menelepon orang suruhannya untuk mencelakai sahabat-sahabatnya. Ia meneror ibunya yang sedang dinas di luar kota.
###
Setelah terasa semua kemarahan, dendamnya selama ini sudah terbalaskan, ada sedikit rasa bersalah pada semua hal yang ia lakukan.
"Untuk apa aku berada dibumi ini, tidak ada satupun orang yang sayang padaku, perhatian kecil pun jarang sekali aku dapatkan,. Ulang tahunku kali ini ulangtahunku yang berwarna merah karena banyak peristiwa berdarah didalamnya hahahahahh. aku akan meyusulmu Tama"Ia berlari kekamar ibunya mengambil sebuah pistol dibrankas ayahnya dulu, karena sebelum meninggal ayahnya adalah seorang polisi.
"Duarr...."Nyawa indah terenggut oleh pistol ayahnya sediri.
                                                                                      ###
Tapi sesuatu terjadi ia merasa tidak ada yang terjadi setelah ia bunuh diri dengan sebuah pistol peninggalan ayahnya. Ia perlahan lahan membuka matanya.
"Indah selamat ulang tahun ya........" ibu, sahabat sahabatnya bahkan Tama ada disekelilingnya.
Apa ini ada apa, ia mulai bangun dan memperhatikan dengan seksama.
"Tempat tidur, kamarku, kalian??"
"Indah susah sekali kamu dibangunkan, baru dengan suara balon yang pecah kau baru bangun"ucap Tama sambil tersenyum.
"Apa?? Tidur??"
"Iya inikan hari ulang tahunmu"
Indah berfikir keras, bertanya tanya apa yang terjadi. Bukankah seharusnya sudah mati. Ia menepuk nepuk pipinya yang putih bersih, mencubitnya. Setelah beberapa saat ia berfikir ternyata semua kejadian pembunuhan,kecelakaan, dan teror untuk pembalasan dendamnya ternyata itu semua hanya mimpi.
"haahaha lucu sekali ,, sesuatu banget yah"Indah tertawa kecil
Semua pun yang berada di kamarnya ikut tertawa.
                                                       TAMAT