MAWAR TANGGUH
Di sebuah rumah yang sangat sederhana, dipinggir perkotaan, tinggalah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan anak perempuannya yang bernama aninda nur khalifah. Mereka tinggal di pemukiman yang padat penduduk, karena tuntutan ekonomilah yang memaksa mereka bermukim ditempat itu. Lingkungan disekeliling mereka pun adalah pemukiman yang berisi orang orang yang tak bermoral dari tempat perjudian sampai tempat mangkal para wanita penjual diri pun ada disana.
Ayam berkokok , adzan berkumandang disubuh hari itulah pertanda aktivitas aninda dan ibunya dimulai.
“Anin ayo cepat wudhu kita shalat berjamaah” ibu berkata sambil memakai mukena.
“ Iya ibuku tercinta pahlawan hidupku” bergegas lari ketempat wudhu.
Dikesehariannya ibu anin adalah buruh cuci, dan anin sendiri adalah seorang pelajar sekolah menengah atas. Ia menyadari lingkungan tempat ia tinggal adalah lingkungan yang tidak sehat, oleh karena itu ia giat belajar untuk mengejar cita citanya untuk menjadi akuntan dan pindah dari lingkungan tempat ia tinggal sekarang.
####
Disekolah, anin adalah siswa yang berprestasi, ia pula aktif dalam kegiatan keagamaan. Selain itu dia adalah salah sau murid yang aktif dalam eskul taekwondo.
Pagi hari di hari jumat, ia berangkat kesekolah tercinta menggunakan sepeda kesayangannya. Lima belas menit waktu yang diperlukan anin auntuk menempuh jarak dari rumah kesekolahnya.
“Anin…........” meta memanggil sambil berlali dikoridor sekolah yang lumayan luas.
” Iya.. ” sambil menoleh kearah meta yang sdang berlali menghampirinya.
” Haduh akhirnya terkejar juga. Hehehe” ucap meta sambil mengatur nafasnya.
”Kenapa toh memangnya , ?”
” Kamu nanti latihan taekwondo. Nin?”
” Insya Allah, kenapa memang ta?
”Aku bingung, sebenarnya aku ingin menanyakan hal ini sudah lama..”
”Tanyakan sajalah meta. Daripada kamu pendam terus.” ucap anin sambil menebak nebak dalam hati apa yang akan ditanyakn meta.
”Kamu kenapa si sangat semanagat sekali latihan taekwondo?”
”Oo itu loh. Begini meta sahabatku. Kau kan tahu bagaimana lingkungan disekitar tempat tinggalku, sangat menyeramkan, rawan tindak kejahatan. Palingtidak jika aku mempunyai jurus jurus taekwondo, aku bisa memberi pelajaran pada lelaki yang ingin menggodaku”
”Bagus sekali pemikiranmu anin,.. pemikiranmu jauh kedepan. Tapi kan kamu wanita berjilbab nin”
”Oalah.. meta. Wanita berjilbab kan harus tangguh juga..”ucap anin sambil tersenyum riang.
Sepanjang berjalan dikoridor sekolah mereka berbincang bincang sampai akhirnya sampai dikelas .
Pulang sekolah seperti biasa anin langsung sahalat ashar setelah itu anin memasak, sementara ibunya mencuci. Agar ketika ibunya selesai mengerjakan pekerjaan, langsung menyantap hidangan yang dibuatkan oleh anaknya tercinta.
###
Seperti biasa setiap malam sabtu ia mengaji di mesjid, sesudah shalat isya. Anin mempesiapkan segala yang diperlukan ketika mengaji, dan tidak lupa ia membawa penggaris kesayangannya. Karena sewaktu ia menulis, ia sangat suka memberi garis tepi pada kertasnya.
” ibu anin berangkat dulu ya. Assalamu’alaikum” anin berpamitan sambil mencium tangan ibunya.
” Wa’alaikum salam. Hati hati dijalan ya anakku tercinta”ucap ibu sabil tersenyum simpul.
Ketika ia berjalan kaki menuju masjid, ia sangat waspada dan tidak lupa selalu berdoa. Karena ia melalui warung remang remang tempat banyak orang melakukan perjudian.
###
Angin semilir terasa dingin karena akan turun hujan. Jam sembilan malam, pengajian jumat malam pun usai. Ia berjalan pulang kini tidak sendiri, bersama teman barunya yang bernama hasna.
”Tadi materi mengaji kita sangat bagus ya, bagaimana seorang remaja muslim haruslah saling tolong menolong dalam kebaikan” hasna berkata dengan semangat.
”Iya hasna. Karena sebaik baik manusia adalah manusia yang berguna bagi manusia lain.. ya tentunya dalam hal yang diridhai Allah”
Sepanjang perjalanan mereka terus berbincang tentang materi yang disampaikan pak ustad sewaktu mengisi pengajian. Tapi tiba-tiba..
”Anin lihat disana ada yang diganggu laki laki yang sedang mabuk” hasna berucap sambil terkaget kaget.
”Astagfirullah., ayo hasna kita kesana” anin berlari sambil memegang tangan hasna
”Heh bocah ingusan untuk apa kau iut campur urusan kami” ucap leleki yang sedang mabuk.
”Tentu itu urusan saya karena ia adalah saudari sesama muslim. Jadi saya ewajib menolong dia dari tindakan tak bermoralmu”sahut anin sambil mengambil penggaris yang iya bawa.
Akhirnya anin mengeluarkan jurus jurus taekwondonya untuk memberi pelajaran kepada lelaki yang sedang mabuk. Tanpa bersentuhan langsung dengan leleki tersebut. Karena ia menggunakan penggaris yang selalu ia bawa, dan itu adalah penggaris besi yang lumayan panjang. Sementara anin melawan seorang leleki tak bermoral tersebut. Hasna dengan sigap mengambil telepon genggam untuk menelepon pamannya yang seorang polisi, sementara gadis remaja yang tadi diganggu lelaki tak bermoral tersebut terus berteriak teriak untuk minta tolong kepada warga yang lain. Tidak lama kemudian polisi pun datang, para penjudi dan para wanita yang menjajakan dirinya, ditangkap oleh polisi karena tidak sempat melarikan diri.
” Anin kamu hebat sekali tadi melumpuhkan penjahat itu tanpa bersentuhan” hasna berkata sambil terkagum kagum,
”Jangan berlebihan. Ya tadi aku memukulnya dengan penggarisku, memang kuasa Allah ternyata ada selokan dibelakang penjahat itu, akirnya ia terjatuh keselokan itu..”
” Hahahah lucu sekali. Alhamdulillah kamu baik baik saja”
”Ade kamu kan wanita harusnya kamu berpakaian menutup aurat. Dalam islam itu wanita wajib menggunakan jilbab. Dengan jilbab kita Insya Allah terhindar dari pandangan lelaki tak bermoral.”ucap anin kepada remaja sekolah menengah pertama yang ditolongnya itu.
”Insya Allah aku akan memakai jilbab mulai hari ini. dengan mengucap bismillah”
Anin dan hasna secara serentak mengucapkan Alhamdulillah.
###
Setelah kejadian tersebut kini tidak ada lagi warung remang remang ditempat tersebut. Kini kampung anin tempat ia tinggal menjadi kampung yang aman dan tentram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar